Apa itu tes PAP Smear ? Pasti kalian bertanya-tanya
Memahami pentingnya Pap smear, termasuk cara melakukannya, apa artinya
jika hasil abnormal dan mengapa perlu menjadi bagian pemeriksaan
kesehatan rutin anda.
Pap smear, disebut juga tes Pap adalah prosedur
sederhana untuk mengambil sel serviks anda (bagian bawah, ujung dari
uterus). Dinamai sesuai dengan penemunya, George Papanicolaou, MD. Pap
smear tidak hanya efektif untuk mendeteksi kanker serviks tapi juga
perubahan sel serviks yang dicurigai dapat menimbulkan kanker. Deteksi
dini sel ini merupakan langkah awal anda menghindari timbulnya kanker
serviks.
Sejak wanita mulai melakukan Pap smear lebih dari
50 tahun lalu, angka kematian karena kanker serviks menurun drastis.
Dulu kanker serviks merupakan penyebab utama kematian karena kanker pada
wanita di Amerika Serikat, namun kini hanya menempati urutan ke 15
menurut American Cancer Society. Sekitar 3.700 wanita meninggal setiap
tahun karena kanker serviks (angka ini dapat terus menurun jika lebih
banyak wanita melakukan Pap smear).
Siapa yang Harus Melakukan Pap Smear?
American Cancer Society merekomendasikan Pap
smear pertama sekitar 3 tahun setelah hubungan seksual pertama atau pada
usia 21 tahun. Setelah usia 21 tahun, petunjuknya sbb:
Tanpa melihat usia anda, jika anda memiliki faktor resiko anda perlu melakukan tes setiap tahun. Faktor resikonya yaitu:
Jika anda melakukan histerektomi total (operasi pengangkatan uterus
termasuk serviks) tanyakan dokter anda apakah anda perlu melanjutkan Pap
smear. Jika histerektomi dilakukan untuk kondisi non-kanker, seperti
fibroids, anda dapat menghentikan Pap smear rutin. Namun jika
histerektomi dilakukan untuk kondisi prakanker atau kanker, saluran
vagina anda harus diperiksa untuk mengetahui adanya perubahan abnormal.
Persiapan Pap Smear
Untuk meyakinkan Pap smear anda efektif, ikuti tips berikut sebelum melakukan tes:
Bagaimana Pap Smear Dilakukan?
Pap
smear dilakukan di ruang dokter dan hanya beberapa menit. Pertama anda
berbaring di atas meja periksa dengan lutut ditekuk. Tumit anda akan
diletakkan pada alat stirrups. Secara perlahan dokter akan memasukkan
alat spekulum ke dalam vagina anda. Lalu dokter akan mengambil sampel
sel serviks anda dan membuat apusan (smear) pada slide kaca untuk
pemeriksaan mikroskopis.
| ||||||||||
Pap smear |
Dokter akan mengirim slide ke laboratorium, dimana
seorang cytotechnologist (orang yang terlatih untuk mendeteksi sel
abnormal) akan memeriksanya. Teknisi ini bekerja dengan bantuan
patologis (dokter yang ahli dalam bidang abnormalitas sel). Patologis
bertanggung jawab untuk diagnosis akhir.
Pendekatan terbaru dengan menggunakan cairan
untuk mentransfer sampel sel ke laboratorium. Dokter akan mengambil sel
dengan cara yang sama, namun dokter akan mencuci alat dengan cairan
khusus, yang dapat menyimpan sel untuk pemeriksaan nantinya. Ketika
sampel sampai ke laboratorium, teknisi menyiapkan slide mikroskopik yang
lebih bersih dan mudah diinterpretasikan dibanding slide yang disiapkan
dengan metode tradisional.
Umumnya dokter akan melakukan Pap smear selama
pemeriksaan panggul (prosedur sederhana untuk memeriksa genital
eksternal, uterus, ovarium, organ reproduksi lain dan rektum). Walaupun
pemeriksaan panggul dapat mengetahui masalah reproduksi, hanya Pap smear
yang dapat mendeteksi kanker serviks atau prakanker sejak dini.
Hasil Tes Anda
Pap smear bukan digunakan untuk mendiagnosa
penyakit, hanya sebagai tes skrining untuk memperingatkan dokter
melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Istilah yang digunakan untuk
mendeskripsikan sel abnormal dipilih secara hati-hati untuk mengirim
pesan spesifik kepada dokter anda tentang resiko yang ada. Berikut
beberapa istilah yang mungkin digunakan dokter dan kemungkinan langkah
anda selanjutnya:
- Normal
Tes anda negatif (tidak ada sel abnormal terdeteksi). Anda tidak perlu pengobatan atau tes lebih lanjut sampai Pap smear dan pemeriksaan panggul selanjutnya.
- Sel bersisik atipikal tidak terdeterminasi signifikan (Atypical squamous cells of undetermined significance)
Sel bersisik tipis dan datar, tumbuh di permukaan serviks yang sehat. Pada kasus ini, Pap smear mengungkap adanya sedikit sel bersisik abnormal, namun perubahan ini belum jelas memperlihatkan apakah ada sel prakanker. Dengan tes berbasis cairan, dokter anda dapat menganalisa ulang sampel untuk mengetahui adanya virus yang dapat menimbulkan kanker, seperti HPV. Jika tidak ada virus, sel abnormal yang ditemukan tidak menjadi perhatian utama. Jika dikhawatirkan ada virus, anda perlu melakukan tes lebih lanjut.
- Lesi intraepitelial sel bersisik (Squamous intraepithelial lesion)
Istilah ini digunakan untuk mengindikasi bahwa sel yang diperoleh dari Pap smear mungkin sel prakanker. Jika perubahan masih tingkat rendah, ukuran, bentuk dan karakteristik lain dari sel memperlihatkan adanya lesi prakanker yang dalam beberapa tahun akan menjadi kanker. Jika perubahan termasuk tingkat tinggi, ada kemungkinan lebih besar lesi akan menjadi kanker lebih cepat. Perlu dilakukan tes diagnostik.
- Sel glandular atipikal (Atypical glandular cells)
Sel glandular memproduksi lendir dan tumbuh pada permulaan serviks dan dalam uterus. Sel glandular atipikal mungkin menjadi abnormal, namun tidak jelas apakah mereka bersifat kanker. Tes lebih lanjut diperlukan untuk menentukan sumber sel abnormal.
- Kanker sel bersisik atau sel adenokarsinoma (Squamous cancer or adenocarcinoma cells)
Sel yang diperoleh dari Pap smear memperlihatkan abnormal, sehingga patologis hampir yakin ada kanker dalam vagina, serviks atau uterus. Sel bersisik menunjukkan kanker timbul di permukaan datar sel pada serviks. Adenokarsinoma menunjukkan kanker timbul di sel glandular. Jika sel sejenis ditemukan, dokter akan segera melakukan investigasi lebih lanjut.
Selain mencari abnormalitas,
dokter akan memutuskan untuk memeriksa jaringan dengan mikroskop khusus
dalam prosedur colposcopy & mengambil sampel jaringan (biopsi).
Colposcopy sering digunakan untuk melengkapi diagnosis.
Mempercayai Hasil Tes
Pap smear bukanlah pembuktian yang main-main.
Namun tidak tertutup kemungkinan anda memperoleh hasil negatif palsu.
Artinya tes memperlihatkan tidak ada sel abnormal, walaupun sebenarnya
anda memiliki sel atipikal. Perkiraan kejadian hasil negatif palsu
dengan Pap smear konvensional kurang dari 5% atau 1 dari setiap 20
wanita. Pap smear berbasis cairan akan memberi hasil negatif palsu yang
lebih sedikit. Dengan tes yang sama, hasil positif palsu sangat jarang.
Hasil negatif palsu tidak berarti ada kesalahan yang dibuat, banyak faktor yang menyebabkan negatif palsu, yaitu:
- pengambilan sel yang tidak cukup
- sel abnormal sedikit
- lokasi lesi tidak dapat dijangkau
- lesi kecil
- sel abnormal meniru sel benigna
- darah atau pembengkakan sel menyembunyikan sel abnormal
Walau
sel abnormal dapat terdeteksi, waktu berada di pihak anda. Kanker
serviks memerlukan beberapa tahun untuk berkembang. Jika satu tes tidak
dapat mendeteksi sel abnormal, maka tes selanjutnya akan dapat
mendeteksi.
Sumber: http://medicastore.com/med/artikel.php?id=222&keyword=pap%2520smear
Jika tulisan ini di rasa bermanfaat silahkan di share
Mohon Kritik Dan Sarannya
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
0 komentar:
Posting Komentar