Tauhid

Tauhid (Arab :توحيد), adalah konsep dalam aqidah Islam yang menyatakan keesaan Allah.
Tauhid dibagi menjadi 3 macam yakni tauhid rububiyah, uluhiyah dan Asma wa Sifat. Mengamalkan tauhid dan menjauhi syirik merupakan konsekuensi dari kalimat sahadat yang telah diikrarkan oleh seorang muslim.
Berdasarkan Al-Qur'an ke-Esaan Tuhan meliputi tiga hal yaitu :

1. Esa Zat-Nya, artinya bahwa tidak ada sekutu bagi Allah.
2. Esa sifat-Nya, adalah tidak ada zat lain yang memiliki sifat-sifat ke-Tuhanan yang sempurna.
3. Esa af'al-Nya, yaitu bahwa tak seorangpun dapat melakukan pekerjaan yang dilakukan oleh Allah.

Iman kepada wujud Allah adalah suatu keniscayaan.Ilmu tauhid adalah ilmu tentang Kemaha Esaan Tuhan. Konsekuensinya adalah bagi umat islam yang memiliki akidah demikian, setiap sesuatu yang dapat ditangkap oleh panca indra mempunya bentuk tertentu, tunduk pada ruang dan waktu, hidup memerlukan makan dan minum seperti manusia biasa, mengalami sakit dan mati, lenyap dan musnah, bagi orang muslim bukanlah Allah, Tuhan Yang Maha Esa.Sifat-sifat Allah itu banyak dan tidak dapat diperkirakan, dari Al-Qur'an dapat diketahui sembilan puluh sembilan nama sifat Tuhan yang biasanya disebut dengan Al-Asma'ul Husna.

Kedudukan tauhid dalam Islam

Seorang muslim meyakini bahwa tauhid adalah dasar Islam yang paling agung dan hakikat Islam yang paling besar, dan merupakan salah satu syarat merupakan syarat diterimanya amal perbuatan disamping harus sesuai dengan tuntunan rasulullah.

Dalil Al-Qur'an tentang keutamaan & keagungan tauhid

Allah Subhaanahu Wa Ta'aalaa berfirman: "Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu" (QS An Nahl: 36)
"Padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan"(QS At Taubah: 31)
"Maka sembahlah Allah dengan
memurnikan